Selasa, 24 November 2015

Pengertian LAN CARD dan Fungsinya


LAN Card/Ethernet Card/Kartu Jaringan adalah perangkat untuk menghubungkan antar komputer dalam sebuah jaringan komputer. LAN (Local Area Network) adalah sebuah jaringan komputer yang hanya mencakup wilayah kecil. Jaringan LAN biasanya hanya mencakup satu gedung atau rumah, misalnya jaringan LAN di kantor, hotel, bandara, warnet, atau di dalam rumah. Jenis NIC yang beredar, terbagi menjadi 2 jenis, yaitu :

    NIC bersifat FISIK
    Contoh NIC yang bersifat FISIK adalah NIC Ethernet, Token Ring, dan lain-lain.
    NIC bersifat LOGIS
    NIC yang bersifat LOGIS adalah LoopBack Adapter dan DialUp Adapter, disebut juga sebagai Network Adapter, setiap jenis NIC diberi nomor alamat yang disebut dengan MAC Address, yang dapat bersifat statis atau dapat diubah oleh pengguna.

Setiap jenis aktivitas jaringan memerlukan LAN Card – Internet, jaringan printer, menghubungkan komputer bersama-samaLAN Card adalah perangkat keras, yang dapat ditambahkan ke komputer atau mereka dapat diintegrasikan ke dalam perangkat keras utama komputer. Pada sebuah jaringan LAN, kecepatan transfer datanya dalam kisaran 10, 100, atau 1000 Mbit/second. Teknologi yang paling banyak di gunakan dalam jaringan LAN adalah teknologi IEEE 802.3 Ethernet di mana hardware yang di gunakan biasa di sebut LAN card. Kebanyakan Kartu Jaringan berjenis kartu internal, yaitu kartu jaringan yang di pasang pada slot ekspansi di dalam komputer. Biasanya sudah ada yang built-in (sudah terpasang pada motherboard) ataupun Anda membeli sendiri dan memasangnya pada slot komputer yang tersedia.
Fungsi LAN Card
Fungsi LAN Carad adalah untuk menghubungkan antara komputer satu dengan yang lainnya dalam sebuah jaringan LAN, melalui LAN ini setiap komputer dapat saling bertukar data maupun mengakses perangkat keras seperti printer, tentu saja untuk dapat saling bertukar informasi antar komputer di perlukan setting-tertentu. Tujuan LAN Card adalah untuk menciptakan koneksi fisik ke jaringan, untuk memberikan ‘pintu’ terbuka, seolah-olah. Antarmuka pertama didukung oleh LAN Card adalah antarmuka fisik bagaimana kabel dihubungkan ke kartu. Interface ini didefinisikan dengan baik dalam dokumentasi teknis, yang mengapa kabel jaringan standar sesuai kartu LAN paling standar. Fungsi kedua dari LAN Card adalah untuk menyediakan data link. Ada model teoritis dalam jaringan komputer yang disebut OSI – Open System Interconnection. Model ini, atau cara menjelaskan jaringan, termasuk 7 layer. Dua lapisan pertama adalah lapisan fisik dan data link. Setiap lapisan dari model OSI memungkinkan untuk lapisan lain untuk menjadi mandiri. Upgrade atau mengubah satu lapisan tidak mempengaruhi yang lain. Ini berarti bahwa jika plugin berubah untuk semua kartu LAN, unsur-unsur lain seperti protokol tidak harus berubah.Data fungsi link dari LAN Card menyediakan hardware-tingkat pengiriman dan penerimaan data jaringan biner. Nol dan yang mengalir dari jaringan ke kartu jaringan. Kartu ini dapat mengenali aliran ini dan bahkan dapat memeriksa kesalahan. Ketika Anda menghidupkan komputer dengan LAN Card, itu akan memiliki dua lampu, satu hijau dan oranye. Lampu oranye akan menyala saat lapisan data link diaktifkan. Ini berarti bahwa kabel bekerja, ada jaringan yang terhubung, dan bit data mengalir. Lampu kedua, lampu hijau, datang pada setelah lapisan berikutnya lapisan jaringan sudah diaktifkan (seperti jaringan IP).

Langkah-Langkah Menginstal LAN CARD




langkah2 menginstalasi LAN Card. Dalam contoh ini LAN Card yang
digunakan berjenis PCI (udah mamad jelasin sebelumnya.. klik di LAN Card jenis PCI pada umumnya mendukung fasilitas Plug-n-Play
(artinya komputer secara akan mendeteksi dan menginstalasi LAN Card
yang dipasang, dalam bahasa lain : colok ---> langsung pakee.. ).

1.Hidupkan Komputer. Muncul desktop Windows XP (bagi yang menggunakan XP).
2.Sebelumnya,
LAN Card telah kita pasang di motherboard. Tunggu beberapa saat,
komputer akan mendeteksi LAN Card yang telah dipasang. Pemberitahuan
tsb akan muncul di pojok kanan bawah desktop.

-------------------------------------------------------------------------------------
catatan
>> Apabila motherboard menyediakan LAN onboard, maka kamu gak
perlu lagi memasang LAN Card. Cukup kamu mengaktifkan LAN onboard tsb
melalui setup BIOS. Caranya :
1.Hidupkan komputer. Masuk ke setup BIOS.
2.Tekan
tombol DEL pada saat booting. Muncul menu utama Award BIOS (ni bagi
yang BIOS nya pake Award, klo yang pke AMI ato IBM, mari sesuaikan diri
aja ). Pilihlah "Integrated Peripherals". Buatlah Onboard LAN Boot ROM menjadi "Enabled".



3.Tekan tombol Esc. Kemudian lakukan penyimpanan pada Save & Exit Setup.

4.Setelah
booting & Desktop XP muncul,akan tampak di pojok kanan bawah
desktop bahwa LAN onboard berhasil dideteksi komputer.
-------------------------------------------------------------------------------------

Untuk membuktikan berhasil atau tidaknya proses instalasi LAN Card maupun LAN onboard, kamu bisa mengikuti langkah2 berikut :
1.Masuk ke My Computer.



Lalu Masuk ke Control Panel.



2.Pilih Network and Internet Connections. Pilih Network Connections.

Jika pada Icon Local Area Connection tidak terdapat tanda "Seru" warna kuning atau tanda "Cross warna merah, artinya proses Instalasi LAN Card atau LAN Onboard berhasil, dan tidak mendapati masalah.

Materi Alir Produksi Multimedia


1.PRA PRODUKSI
Adalah proses penyiapan semua elemen yang terlibat dalam sebuah produksi (shoting) film/video. Dari mulai pengaturan budget, pemilihan sutradara, aktor, cameramen, crew, lokasi, peralatan, kostum/wardrobe dll.
1. Ide & Pemilihan Konsep.
Adalah merupakan realisasi dari sebuah ide pemikiran dan gagasan yang bertujuan untuk menuangkannya kedalam media visual dan audio.
2. Story Line / Sinopsis.
Adalah ringkasan cerita/film, menjadi bentuk pemendekan dari sebuah film dengan tetap memperhatikan unsur-unsur cerminan film tersebut. membuat Sinopsis merupakan suatu cara yang efektif untuk menyajikan karangan film yang panjang dalam bentuk yang singkat.
Dalam sinopsis, keindahan gaya bahasa, ilustrasi, dan penjelasan-penjelasan dihilangkan, tetapi tetap mempertahankan isi dan gagasan umum pegarangnya. Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halaman, misalnya satu atau dua halaman, seperlima atau sepersepuluh dari panjang film.
Langkah-langkah membuat sinopsis.
- Mencatat gagasan utama dengan menggaris bawahi gagasan – gagasan yang penting.
- Menulis ringkasan berdasarkan gagasan-gagasan.
- Gunakan kalimat yang padat, efektif, dan menarik untuk merangkai jalan cerita.
- Dialog dan monolog tokoh cukup ditulis isi atau dicari garis besarnya saja.
- Sinopsis tidak boleh menyimpang dari jalan cerita dan isi dari keseluruhan film.
3. Script/Naskah Skenario.
Membuat rancangan audio visual treatment dan penulisan naskah secara rinci yang
mengembangkan gagasan utama pada synopsis menjadi sebuah cerita yang menarik
dan informatif. Diawali dengan penjelasan dan pengenalan tiap karakter dalam cerita
secara menyeluruh.
4. Shot List & Storyboard.
Sebuah teknik shoting management. Disini dibuat daftar pengambilan gambar pada
setiap adegan, dan divisualisasikan dalam bentuk sketsa gambar/storyboard jika
diperlukan.
2.PRODUKSI
Adalah proses pelaksanaan produksi (shoting) yang mengacu pada persiapan yang dihasilkan dari proses PreProduction.
1. Directing/Penyutradaraan.
Sutradara/Director adalah orang yang memimpin pelaksanaan shoting dan bertugas
mengatur bagaimana tim dalam pembuatan film seperti: aktor, cameramen, lighting,
artistik, editor & special effect artist harus tampil sebagaimana mestinya dalam
pembuatan sebuah film sesuai dengan script/naskah. Dan biasanya didamping oleh satu
orang atau lebih asisten sutradara.
2. Penguasaan Kamera & Teknik Shoting.
Anggle :
Adalah sudut pandang pengambilan gambar yang dapat dilihat dari viewfinder pada
sebuah kamera film/video. Dimana pemilihan anggel sangat berperan penting dalam
menciptakan unsur artistik dan pemahaman cerita dalam pengadeganan sesuai dengan
script/naskah.
Lighting/Pencahayaan :
Dalam sebuah proses pengambilan gambar diperlukan adanya aset pencahayaan yang
memadai. Baik itu didapat dari sumber natural (sinar matahari) pada shoting
exterior/luar ruang, ataupun melalui bantuan sinar lampu pada shoting interior/dalam
ruang.
Komposisi :
Merupakan teknik pengaturan posisi gambar, ukuran & kedalaman ruang, perspektif &
mood adegan untuk menghasilkan citra sesuai dengan tuntutan script/naskah.
Log/Catatan Shoting :
Diperlukan adanya log/catatan yang dibuat menjelaskan penandaan setiap gambar peradegan yang sudah selesai diambil, dilengkapi dengan keterangan koordinat waktu
(timecode) pada kaset yang digunakan. Proses ini akan sangat membantu mempercepat
proses pengeditan gambar.
3.PASCA PRODUKSI
Adalah proses penyelesain akhir (finishing) dari sebuah rangkaian produksi (shoting) yang meliputi mengeditan gambar, penambahan title, grafik, animasi & special ffects, musik, sound effects, audio dubing, & output ke media video seperti: Betacam, DVCAM, MiniDV, & CD/DVD.
Video Standart : PAL,D1/DV
Frame Size : 720 X 576 (pixel)
Frame Rate : 25 fps
Pixel Aspect Ratio : D1/DV,PAL (4:3/1,067)
Audio : 48 kHz 16 Bit Stereo
Pembagian tahap Post Production
a. Offline:
 • Capture
 • Edit
b. Online :
• Compositing
• Motion Graphic
• Visual Effects
• Color Grading
• Music & Sound FX
• Titling
• 3D

Materi Seni Grafis


Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan teks dan atau gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan. Seni desain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan termasuk topografi, pengolahan gambar, dan page layout. Desainer grafis menata tampilan huruf dan ruang komposisi untuk menciptakan sebuah rancangan yang efektif dan komunikatif. Desain grafis melingkupi segala bidang yang membutuhkan penerjemahan bahasa verbal menjadi perancangan secara visual terhadap teks dan gambar pada berbagai media publikasi guna menyampaikan pesan-pesan kepada komunikan seefektif mungkin.

Multimedia adalah media yang meggabungkan dua unsur  atau lebih media yang terdiri dari teks, grafis, gambar, foto, video, audio dan animasi secara terintegrasi. Multimedia terbagi menjadi dua kategori, yaitu : multimedia linier dan multimedia interaktif .

    Multimedia linier adalah  suatu multimedia yang tidak di lengkapi dengan alat pengontrol apapun yang dapat di operasikan oleh pengguna. Multimedia ini berjalan sekuensial (berurutan) , contohnya : TV dan film.
    Multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang di lengkapi dengan alat pengontrol yang dapat di operasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang di kehendaki untuk proses selanjutnya. Contoh multimedia interaktif adalah :multimedia pembelajaran interaktif, aplikasi game, dll.

b. Perbedaan antara desain grafis dan desain komunikasi visual

Desain komunikasiVisual

Jika kita memulai mendefinisikan Desain Komunikasi Visual ditinjau dari asal kata (etimologi) istilah ini terdiri dari tiga kata, desain diambil dari kata “designo” (Itali) yang artinya gambar. Sedang dalam bahasa Inggris desain diambil dari bahasa Latin designare) yang artinya merencanakan atau merancang. Dalam dunia seni rupa istilah desain dipadukan dengan reka bentuk, reka rupa, rancangan atau sketsa ide.

Kemudian kata komunikasi yang berarti menyampaikan suatu pesan dari komunikator (penyampai pesan) kepada komunikan (penerima pesan) melalui suatu media dengan maksud tertentu. Komunikasi sendiri berasal dari bahasa Inggris communication yang diambil dari bahasa Latin “communis” yang berarti “sama” (dalam Bahasa Inggris:common). Kemudian komunikasi kemudian dianggap sebagai proses menciptakan suatau kesamaan (commonness) atau suatau kesatuan pemikiran antara pengirim (komunikator) dan penerima (komunikan).

Sementara kata visual sendiri bermakna segala sesuatu yang dapat dilihat dan direspon oleh indera penglihatan kita yaitu mata. Berasal dari kata Latin videre yang artinya melihat yang kemudian dimasukkan ke dalam bahasa Inggris visual.

Jadi Desain Komunikasi Visual bisa dikatakan sebagai seni menyampaikan pesan (arts of commmunication) dengan menggunakan bahasa rupa (visual language) yang disampaikan melalui media berupa desain yang bertujuan menginformasikan, mempengaruhi hingga merubah perilaku target audience sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Sedang Bahasa rupa yang dipakai berbentuk grafis, tanda, simbol, ilustrasi gambar/foto, tipografi/huruf dan sebagainya yang disusun berdasarkan kaidah bahasa visual yang khas berdasar ilmu tata rupa. Isi pesan diungkapkan secara kreatif dan komunikatif serta mengandung solusi untuk permasalahan yang hendak disampaikan (baik sosial maupun komersial ataupun berupa informasi, identifikasi maupun persuasi).



Desain grafis

Banyak orang seringkali bingung dengan beberapa istilah yang hampir sama. Kita seringkali mendengar tentang istilah yang hampir mirip selain desain komunikasi visual, yaitu desain grafis dan seni grafis.

Istilah desain komunikasi visual sendiri sudah dijelaskan di atas. Sedangkan desain grafis sendiri memang salah satu istilah yang paling sering disalahtukarkan dengan Desain komunikasi visual. Memang keduanya sangat berhubungan erat, namun sebenarnya ada perbedaan di antara keduanya.

Desain grafis atau Graphic Design. Kata grafis menurut etimologi adalah berasal dari kata graphic (bahasa Inggris) yang berasal dari bahasa Latin graphē (yang diadopsi kata Yunani graphos), yang berarti menulis, menggores atau menggambar diatas batu.
Desain sendiri merupakan proses pemikiran dan perasaan yang akan menciptakan sesuatu, dengan menggabungkan fakta, konstruksi, fungsi dan estetika untuk memenuhi kebutuhan manusia atau Desain grafis juga bias diartikan suatu konsep pemecahan masalah rupa, warna, bahan, teknik, biaya, guna dan pemakaian yang diungkapkan dalam gambar dan bentuk.

Dalam desain grafis masalahnya mencakup berbagai bidang seperti teknik perencanaan gambar, bentuk, simbol, huruf, fotografi dan proses cetak disertai pula dengan pengetahuan tentang bahan dan biaya. Biasanya Desain grafis biasanya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur tetapi sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain interaktif atau desain multimedia.

Tujuan desain grafis selain menciptakan desain atau perencanaan fungsional estetis, namun juga yang informatif dan komunikatif dengan masyarakat yang dilengkapi pula dengan pemahaman mengenai psikologi massa dan teori-teori pemasaran, sehingga karya-karya desain grafis ini bisa merupakan alat promosi yang ampuh.

Dari sinilah Desain grafis juga seperti jenis desain lainnya merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (desain).

c. Sejarah dan perkembangan desain grafis
Garis Waktu Sejarah Desain Grafis

Desain grafis berkembang pesat seiring dengan perkembangan sejarah peradaban manusia saat ditemukan tulisan dan mesin cetak. Perjalanan desain dan gaya huruf latin mulai diterapkan pada awal masa kejayaan kerajaan ROMAWI. Kejayaan kerajaan Romawi di abad pertama yang berhasil menaklukkan Yunani, membawa peradaban baru dalam sejarah Barat dengan diadaptasikannya kesusasteraan, kesenian, agama, serta alfabet Latin yang dibawa dari Yunani. Pada awalnya alfabet Latin hanya terdiri dari 21 huruf : A, B, C, D, E, F, G, H, I, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, V, dan X, kemudian huruf Y dan Z ditambahkan dalam alfabet Latin untuk mengakomodasi kata yang berasal dari bahasa Yunani. Tiga huruf tambahan J, U dan W dimasukkan pada abad pertengahan sehingga jumlah keseluruhan alfabet Latin menjadi 26.

Ketika perguruan tinggi pertama kali berdiri di Eropa pada awal milenium kedua, buku menjadi sebuah tuntutan kebutuhan yang sangat tinggi. Teknologi cetak belum ditemukan pada masa itu, sehingga sebuah buku harus disalin dengan tangan. Konon untuk penyalinan sebuah buku dapat memakan waktu berbulan-bulan. Guna memenuhi tuntutan kebutuhan penyalinan berbagai buku yang semakin meningkat serta untuk mempercepat kerja para penyalin (scribes), maka lahirlah huruf Blackletter Script, berupa huruf kecil yang dibuat dengan bentuk tipis-tebal dan ramping. Efisiensi dapat terpenuhi ewat bentuk huruf ini karena ketipis tebalannya dapat mempercepat kerja penulisan. Disamping itu, dengan keuntungan bentuk yang indah dan ramping, huruf-huruf tersebut dapat ditulisakan dalam jumlah yang lebih banyak diatas satu halaman buku.

Berikut ini adalah peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah perkembangan desain grafis. Johannes Gutenberg (1398-1468) menemukan teknologi mesin cetak yang bisa digerakkan pada tahun 1447 dengan model tekanan menyerupai disain yang digunakan di Rhineland, Jerman untuk menghasilkan anggur. Ini adalah suatu pengembangan revolusioner yang memungkinkan produksi buku secara massal dengan biaya rendah, yang menjadi bagian dari ledakan informasi pada masa kebangkitan kembali Eropa.
1851, The Great Exhibition

Diselenggarakan di taman Hyde London antara bulan Mei hingga Oktober 1851,pada saat Revolusi industri. Pameran besar ini menonjolkan budaya dan industri serta merayakan teknologi industri dan disain. Pameran digelar dalam bangunan berupa struktur besi-tuang dan kaca, sering disebut juga dengan Istana Kristal yang dirancang oleh Joseph Paxton.
1892, Aristide Bruant, Toulouse-Lautrec

Pelukis post-Impressionist dan ilustrator art nouveau Prancis, Henri Toulouse-Lautrec melukiskan banyak sisi Paris pada abad ke sembilan belas dalam poster dan lukisan yang menyatakan sebuah simpati terhadap ras manusia. Walaupun lithography ditemukan di Austria oleh Alois Senefelder pada tahun 1796, Toulouse-Lautrec membantu tercapainya peleburan industri dan seni.
1910, Modernisme

Modernisme terbentuk oleh urbanisasi dan industrialisasi dari masyarakat Barat. Sebuah dogma yang menjadi nafas desain modern adalah “Form follow Function” yang di lontarkan oleh Louis Sullivan.Symbol terkuat dari kejayan modernisme adalah mesin yang juga diartikan sebagai masa depan bagi para pengikutnya. Desain tanpa dekorasi lebih cocok dengan ´bahasa mesin´, sehingga karya-karya tradisi yang bersifat ornamental dan dekoratif dianggap tidak sesuai dengan ´estetika mesin´
1916, Dadaisme

Suatu pergerakan seni dan kesusasteraan (1916-23) yang dikembangkan mengikuti masa Perang Dunia Pertama dan mencari untuk menemukan suatu kenyataan asli hingga penghapusan kultur tradisional dan bentuk estetik. Dadaism membawa gagasan baru, arah dan bahan, tetapi dengan sedikit keseragaman. Prinsipnya adalah ketidakrasionalan yang disengaja, sifat yang sinis dan anarki, dan penolakan terhadap hukum keindahan.
1916, De Stijl

Gaya yang berasal dari Belanda, De Stijl adalah suatu seni dan pergerakan disain yang dikembangkan sebuah majalah dari nama yang sama ditemukan oleh Theo Van Doesburg. De Stijl menggunakan bentuk segi-empat kuat, menggunakan warna-warna dasar dan menggunakan komposisi asimetris. Gambar dibawah adalah Red and Blue Chair yang dirancang oleh Gerrit Rietveld.
1918, Constructivism

Suatu pergerakan seni modern yang dimulai di Moscow pada tahun 1920, yang ditandai oleh penggunaan metoda industri untuk menciptakan object geometris. Constructivism Rusia berpengaruh pada pandangan moderen melalui penggunaan huruf sans-serif berwarna merah dan hitam diatur dalam blok asimetris. Gamabr dibawah adalah model dari Menara Tatlin, suatu monumen untuk Komunis Internasional.
1919, Bauhaus

Bauhaus dibuka pada tahun 1919 di bawah arahan arsitek terkenal Walter Gropius. Sampai akhirnya harus ditutup pada tahun 1933, Bauhaus memulai suatu pendekatan segar untuk mendisain mengikuti Perang Duni Pertama, dengan suatu gaya yang dipusatkan pada fungsi bukannya hiasan.
1928-1930, Gill Sans

Tipograper Eric Gill belajar pada Edward Johnston dan memperhalus tipe huruf Underground ke dalam Gill Sans. Gill Sans adalah sebuah jenis huruf sans serif dengan proporsi klasik dan karakteristik geometris lemah gemulai yang memberinya suatu kemampuan beraneka ragam (great versatility).
1931, Harry Beck

Perancang grafis Harry Back ( 1903-1974) menciptakan peta bawah tanah London (London Underground Map) pada tahun 1931. Sebuah pekerjaan abstrak yang mengandung sedikit hubungan ke skala fisik. Beck memusatkan pada kebutuhan pengguna dari bagaimana cara sampai dari satu stasiun ke stasiun yang lain dan di mana harus berganti kereta.
1950s, International Style

International atau Swiss style didasarkan pada prinsip revolusioner tahun 1920an seperti De Stijl, Bauhaus dan Neue Typography, dan itu menjadi resmi pada tahun 1950an. Grid, prinsip matematika, sedikit dekorasi dan jenis huruf sans serif menjadi aturan sebagaimana tipografi ditingkatkan untuk lebih menunjukkan fungsi universal daripada ungkapan pribadi.
1951, Helvetica

Diciptakan oleh Max Miedinger seorang perancang dari Swiss, Helvetica adalah salah satu tipe huruf yang paling populer dan terkenal di dunia. Berpenampilan bersih, tanpa garis-garis tak masuk akal berdasarkan pada huruf Akzidenz-Grotesk. Pada awalnya disebut Hass Grostesk, nama tersebut diubah menjadi Helvetica pada tahun 1960. Helvetica keluarga mempunyai 34 model ketebalan dan Neue Helvetica mempunyai 51 model.
1960s, Psychedelia and Pop Art

Kultur yang populer pada tahun 1960an seperti musik, seni, disain dan literatur menjadi lebih mudah diakses dan merefleksikan kehidupan sehari-hari. Dengan sengaja dan jelas, Pop Art berkembang sebagai sebuah reaksi perlawanan terhadap seni abstrak. Gambar dibawah adalah sebuah poster karya Milton Glaser yang menonjolkan gaya siluet Marcel Duchamp dikombinasikan dengan kaligrafi melingkar. Di cetak lebih dari 6 juta eksemplar.
1984, Émigré

Majalah disain grafis Amerika, Émigré adalah publikasi pertama untuk menggunakan komputer Macintosh, dan mempengaruhi perancang grafis untuk beralih ke desktop publishing ( DTP). Majalah ini juga bertindak sebagai suatu forum untuk eksperimen tipografi.

d. Kategori-kategori dan produk-produk desain grafis

Kategori Desain Grafis

Secara garis besar, desain grafis dibedakan menjadi beberapa kategori:

    Printing (Percetakan) yang memuat desain buku, majalah, poster, booklet, leaflet, flyer, pamflet, periklanan, dan publikasi lain yang sejenis.
    Web Desain: desain untuk halaman web.
    Film termasuk CD, DVD, CD multimedia untuk promosi.
    Identifikasi (Logo), EGD (Environmental Graphic Design) : merupakan desain profesional yang mencakup desain grafis, desain arsitek, desain industri, dan arsitek taman.
    Desain Produk, Pemaketan dan sejenisnya.

Program Pengolah Grafis

Oleh karena desain grafis dibagi menjadi beberapa kategori maka sarana untuk mengolah pun berbeda-beda, bergantung pada kebutuhan dan tujuan pembuatan karya. Ada beberapa macam Produk/Aplikasi desain grafis :

    1.      Aplikasi Pengolah Tata Letak (Layout).
    2.      Aplikasi Pengolah Vektor/Garis.
    3.      Aplikasi Pengolah Pixel/Gambar.
    4.      Aplikasi Pengolah Film/Video.
    5.      Aplikasi Pengolah Multimedia.

e.Teori yang di butuhkan untuk menjadi desainer

Desainer grafis bertanggung jawab antara lain untuk membuat logo, desain kemasan, materi promosi format cetak maupun internet dll, yang bertujuan untuk membantu aktifitas pemasaran suatu perusahaan / organisasi.
Untuk menjadi desainer grafis yang berhasil, harus mempunyai motivasi yang kuat dalam meningkatkan kemampuannya dalam hal berkomunikasi untuk menyampaikan idenya dan skill untuk mengerjakan ide tersebut.

Karya Seni identik dengan suatu yang unik. Oleh karenanya seorang seniman dalam melahirkan karyanya selalu mencari bentuk, bentuk baru. Untuk itu diperlukan sesuatu yang unik. Ini berarti sesuatu yang belum pernah atau mungkin jarang dipakai oleh seniman lain pada karya-karya sebelumnya.

Desain Grafis juga merupakan ilmu yang mempelajari tentang media untuk menyampaikan informasi, ide, konsep, ajakan dan sebagainya kepada khalayak dengan menggunakan bahasa visual. Baik itu berupa tulisan, foto, ilustrasi dan lain sebagainya. Desain grafis adalah solusi komunikasi yang menjembatani antara pemberi informasi dengan publik, baik secara perseorangan, kelompok, lembaga maupun masyarakat secara luas yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi visual.

f. Ruang lingkup pekerjaan desain grafis

Secara garis besar, desain grafis meliputi:

    Percetakan/printing/media cetak meliputi desain buku, majalah, poster, pamflet, periklanan, majalah, surat kabar, tabloid dll.
    Web Desain.
    Animasi, Film, desain arsitek, dan desain industri.

Ruang lingkup desain grafis selain itu masih banyak lagi seperti: cover buku, layout halaman, cover CD/DVD, brosur, poster, Baliho, undangan, kartu nama, sign sistem, logo, web desain, animasi, packaging/kemasan, ilustrasi, game, modeller 3D, foto digital, iklan dll.

g. Tugas-tugas seorang desainer grafis

Tugas utama seorang desainer grafis adalah menjadi pemecah masalah (problem solver) untuk kebutuhan komunikasi dalam bentuk visual.Misalnya ada sebuah proyek untuk membuat poster sebuah restoran ayam panggang.Si klien menginginkan produknya tampak menarik, enak dan mengundang selera.Desainer grafis bertanggung jawab untuk mewujudkan komunikasi verbal tersebut menjadi sebuah karya komunikasi visual agar pesan tersebut lebih mudah diterima konsumen dan tentu saja mencitrakan rasa enak dan lezat dari produk restoran tersebut.

h. Dimana saja desainer grafis bisa bekerja
Desainer grafis biasanya bekerja di percetakan, penerbit, image setting, foto studio, biro iklan, productions house (PH) atau di kamar sebagai desainer lepas/freelancer dll. Desainer grafis bisa juga bekerja di perusahaan yang tidak ada hubungannya langsung dengan media-media tersebut. Kemungkinannya dapat dipekerjakan sebagai karyawan atau rekanan yang tugasnya membuat tampilan laporan, presentassi, proposal, desain spanduk, promosi dll. Oleh karena itu setiap orang secara individu atau perusahaan memerlukan pekerjaan desain grafis. Mana ada perusahaan yg tidak memiliki kartu nama, kop surat, amplop dll. itu semua adalah lahan kerjaan desainer grafis.

i. Langkah-2 untuk menjadi seorang desainer grafis

    Ekspresi dari jiwa anda.
    Fleksibilitas ke arah Desain Website atau Desain Percetakan.
    Banyak klien dengan pangsa pasar yang luas.
    Bekerja secara Freelance atau paruh waktu.
    Bikin Studio Desain dan jalankan bisnis.
    Kerja dari rumah menjalankan bisnis.

j. software pengolah grafis yang perlu dikuasai seorang desainer grafis

Beberapa software desain grafis yang sering digunakan antara lain:

    Adobe Photoshop

Software ini merupakan software pengolah gambar yang paling lengkap dan canggih. Kemampuan software ini dalam memperbaiki gambar dan foto sudah tak diragukan lagi.

Software ini menjadi salah satu software yang wajib dimiliki dan dikuasai oleh seorang desain grafis. Memang tidak mudah mempelajari dan menggunakan software ini, tetapi di internet terdapat berbagai tutorial yang bisa Anda gunakan. Terdapat tutorial untuk pemula sampai tutorial untuk tingkat mahir.

    2.      Coreldraw

Software ini banyak digunakan oleh para desain grafis untuk berbagai kebutuhan. Salah satu kebutuhan yang bisa dipenuhi oleh software ini adalah kebutuhan didalam bidang promosi. Software ini cocok untuk membuat desain brosur, poster, spanduk, dan desain lainnya. Hasilnya merupakan file dengan ekstensi cdr yang bisa juga Anda eksport ke format lain, seperti format gambar.

     3. Adobe Freehand

Software desain ini sebenarnya dulu dimiliki oleh perusahaan Macromedia. Namun sejak tahun 2005, Macromedia dibeli oleh Adobe  termasuk Freehand di dalamnya. Sejak itulah Freehand menjadi Adobe Freehand.

Ada macam-macam software yang dimiliki oleh Adobe, termasuk Ilustrator yang sangat mirip Freehand. Oleh karena itu, Freehand tidak mengalami banyak perkembangan saat diambil oleh Adobe. Walau demikian, bagi mereka yang sudah terbiasa menggunakan Freehand, akan tahu bahwa software ini sangat cocok untuk desain terutama di dalam pembuatan layout buku, koran dan majalah.

      4. Adobe Ilustrator

Seperti yang sudah saya paparkan di atas, Ilustrator adalah salah satu software yang menjadi andalan Adobe. Oleh karena itu, banyak versi software ini yang sudah dikeluarkan untuk melengkapi kemampuannya dalam desain grafis. Ada banyak peralatan desain yang ditanamkan dalam software ini. Untuk itulah diperlukan keuletan dalam mempelajari penggunaan software ini.

Ada banyak software desain grafis yang bisa Anda pakai. Sebenarnya macam-macam software itu mempunyai prinsip kerja yang sama. Semua tergantung dari kebiasaan Anda sebagai pengguna software tersebut.

k.Tips-tips belajar desain grafis secara otodidak

1)      Kenali cara berpikir anda.

2)      Pelajari prinsip instruksional desain.

3)      Tentukan bidang desain.

4)      Pelajari software desain yang sesuai.

5)      Belajarlah dari seorang ahli.

6)      Kurangi bertanya, gunakan Google.

7)      Buat atau gabung komunitas.

8)      Kurangi pengalih perhatian.

9)      Aturlah lingkungan anda.

10)  Mulai dengan garis besar baru menuju detail.

11)  Tentukan tujuan anda sekarang.

Etimologi Multimedia

Definisi Multimedia

Pengertian multimedia secara etimologi (menurut kamus/ensiklopedi) berasal dari dua kata “MULTI” dan “MEDIUM”. Yang berarti : MULTI (Latin noun) bermacam-macam, banyak
MEDIUM (Latin) : Sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan atau membawa sesuatu
MEDIUM (American Heritage Electronic Dictionary, 1991) : alat untuk mendistribusikan dan mempresentasikan informasi

Secara terminologi (menurut istilah) Multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan berbagai media yang berbeda untuk membawa, menyampaikan informasi dalam bentuk teks, grafik, animasi, audio, video dan atau gabungan dari beberapa komponen tersebut.

Beberapa definisi menurut para ahli :
a. Kombinasi dari computer dan video (Rosch, 1996)
b. Kombinasi dari tiga elemen : suara, gambar dan teks (McComick, 1996)
c. Kombinasi dari paling sedikit dua media input dan output. Media ini dapat berupa audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar (Turban dan kawan-kawan, 2001
d. Multimedia dalam konteks computer Hofstetter, 2001 adalah:
Pemanfaatan computer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, video, dengan menggunakan tool yang memungkinkan pemakai berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi.

Dari beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan Multimedia adalah penggunaan beberapa media untuk membawa, menyajikan dan mempresentasikan informasi dalam rupa teks, grafik, animasi, audio, video secara kreatif dan inovatif. Multimedia juga dapat memungkinkan terjalinnya hubungan interaktif antara penyaji dengan pemanfaat informasi yang ada di dalamnya.

Kategori Multimedia
Istilah multimedia muncul melalui media masa diawal 1990. Istilah ini dipakai untuk menyatukan teknologi digital dan analog dibidang entertainment, publishing, communications, marketing, advertising, dan juga commerce. Multimedia merupakan  penggabungan dua kata ”multi” dan “media”. Multi berarti “banyak” sedangkan media atau bentuk jamaknya berarti medium.

ARTISTIS IDEA              >          MEDIUM         >         AUDIENCE
SERVER                      >          NETWORK       >         CLIENT
SIGNAL                        >          CONDUIT          >        RECEIVER

Jadi medium adalah entitas yang dilewati oleh sesuatu. Contohnya medium artistic (lukisan, sculpture) adalah kendaraan para artis untuk menyampaikan idenya. Contoh lainya adalah “media masa” yaitu kanal komunikasi dan informasi. Sehingga multimedia dapat didefinisikan menjadi dua kategori yaitu multimedia content production dan multimedia communication dengan definisi sebagai berikut:
Multimedia content production
Multimedia adalah penggunaan dan pemrosesan beberapa media (text, audio, graphics, animation, video, and interactivity) yang berbeda untuk menyampaikan informasi atau menghasilkan produk multimedia (music, video, film, game, entertaiment, dll) Atau penggunaan sejumlah teknologi yang berbeda yang memungkinkan untuk menggabungkan media (text, audio, graphics, animation, video, and interactivity) dengan cara yang baru untuk tujuan komunikasi.Dalam kategori ini media yang digunakan  adalah :
·                Media Teks
·                Media Audio
·                Media Video
·                Media Animasi
·                Media Graph / Image
·                Media Interactivity
·                Media Special Effect

Multimedia communication
Multimedia adalah menggunakan media (masa), seperti televisi, radio, cetak,danInternet,untuk  mempublikasikan/menyiarkan/mengkomunikasikan material advertising, publicity, entertaiment, news, education, dll. Dalam kategori ini media yang digunakan adalah :
·           TV
·           Radio
·           Film
·           Cetak
·           Musik